17 September 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Di zaman serba digitalisasi saat ini, para pengguna media sosial sudah cukup familier dengan strategi digital marketing yang dilakukan para influencer. Tak sedikit juga para pemilik merk atau brand melakukan campaign marketing di akun media sosial perusahaan itu sendiri.
Namun ternyata, contoh digital marketing bukan hanya aktivitas pemasaran yang terjadi di media sosial saja. Untuk menaikkan angka penjualan, lebih baik cari tahu bentuk-bentuk strategi digital marketing dan caranya untuk menyesuaikan dengan jenis bisnis yang Anda kembangkan.
Digital marketing adalah teknik pemasaran bisnis yang mengimplementasikan teknologi dan digital, terutama jaringan internet, untuk mempromosikan produk atau jasa. Target bisnis dengan menerapkan marketing digital lebih efisien dan efektif dibandingkan marketing tradisional melalui event atau iklan di televisi.
Pasalnya dalam sekali pelaksanaan, pemilik bisa mendapatkan manfaat awareness brand di masyarakat, menjangkau pelanggan yang di luar radar target pasar awal, hingga potensi mendatangkan pelanggan yang loyal.
Media yang digunakan untuk menjalankan marketing digital cukup beragam. Mulai dari media sosial, platform marketplace, website pribadi maupun iklan di website, mesin pencari, dan bentuk iklan digital lainnya.
Sesuai dengan tujuan digital marketing untuk memperluas kesadaran merek, manfaat utama strategi digital marketing adalah membangun brand image bisnis. Memastikan eksistensi brand Anda mulai didengar banyak orang dan diketahui produk atau jasa yang ditawarkan.
Meski pada saat itu pelanggan tersebut belum merasa perlu untuk membeli produk atau menggunakan jasa Anda, tapi dengan gaung yang terus dikumandangkan harapannya brand bisnis Anda menempel di pikiran pelanggan maupun calon pelanggan.
Selanjutnya jangkauan bisnis jadi lebih luas. Tak terbatas hanya konsumen yang berada di sekitar tempat Anda berusaha saja. Anda bisa menggapai calon pelanggan lebih luas lagi dari segi geografis. Proses penyebarannya pun lebih cepat.
Keunggulan marketing digital daripada marketing tradisional adalah hasil riset yang akurat. Untuk mengevaluasi kegiatan marketing, Anda harus menggunakan data yang akurat sehingga bisa mengembangkan rencana kegiatan bisnis untuk periode selanjutnya.
Merangkum dari berbagai website bisnis dan teknologi, setidaknya ada tujuh bentuk strategi digital marketing dengan fungsi dan tujuannya masing-masing. Ketahui masing-masing strategi di bawah ini agar Anda bisa mengetahui bentuk strategi mana yang sesuai dengan bisnis yang sedang dilakukan.
Beberapa tahun belakangan ini, istilah search engine optimization semakin populer. Tujuan search engine optimization (SEO) untuk memaksimalkan visibilitas website secara organik di mesin pencari seperti Google, Yahoo ataupun Bing.
Strategi SEO mencakup aktivitas optimasi konten di website, memperkuat kata kunci yang relevan, dan elemen teknis lainnya yang mendukung pencarian algoritma di tools mesin pencari tersebut.
Ketika traffic website meningkat secara organik, kredibilitas website akan meningkat secara tidak langsung. Untuk jangka panjang, bila kombinasi upaya untuk menciptakan konten berkualitas dibarengi dengan penerapan teknik on-page dan off-page SEO serta technical SEO maka Anda bisa mengandalkan strategi marketing SEO dan memangkas budget marketing lain.
Lain halnya dengan search engine marketing (SEM). Teknik search engine marketing merupakan teknik yang mengedepankan aktivitas iklan berbayar di mesin pencari untuk menempatkan website di halaman teratas mesin pencari sehingga audiens lebih mudah menjangkau website Anda.
Contoh SEM di antaranya Google Ads, iklan di marketplace, website lain ataupun platform online lainnya.
Baik SEM maupun SEO, keduanya termasuk bentuk digital marketing yang menawarkan hasil akurat dan tepat sesuai target Anda. Bedanya SEO harus dituntut kesabaran dan ketelitian sehingga membutuhkan waktu cukup lama, sedangkan SEM menawarkan hasil yang instan tapi membutuhkan biaya cukup besar.
Selain itu, iklan berbayar bisa dilakukan di platform media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, hingga LinkedIn. Tujuan utama beriklan di media sosial untuk meningkatkan kesadaran merk masyarakat tentang produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Di samping itu, media sosial menjadi media atau tools untuk menjaga pelanggan setia ataupun calon pelanggan. Mengapa demikian? Sebab melalui media sosial, pemilik bisnis bisa berinteraksi dan berhubungan langsung dengan pelanggan. Dengan begitu jalinan hubungan bisnis antara keduanya bisa terjalin untuk waktu yang lama.
Sementara itu, content marketing merupakan strategi digital marketing yang fokusnya menciptakan dan membuat konten berkualitas untuk menarik atensi pelanggan serta cara mendistribusikan konten tersebut.
Bentuk kontek pemasaran ada banyak ragamnya, mulai dari artikel blog, video singkat ataupun panjang, infografis, sampai bentuk yang terbaru yakni podcast dan e-book.
Faktor krusial untuk menciptakan konten pemasaran terbaik dimulai dengan melakukan riset mendalam, melengkapi informasi yang relevan dalam konten tersebut sampai pemilihan media yang tepat untuk konten pemasaran tersebut.
Bisa jadi content marketing untuk Instagram, TikTok, dan YouTube sama atau beririsan. Akan tetapi, kalau Anda benar-benar melakukan riset maka pembuatan konten untuk ketiga platform tersebut jadi lebih presisi dan akurat.
Email marketing adalah strategi pemasaran digital melalui email. Jenis pemasaran digital satu ini bersifat lebih personalisasi. Pemilik bisnis mengirimkan langsung informasi berkaitan dengan produk kepada pelanggan.
Adapun informasi yang dimaksud meliputi informasi produk atau jasa, promo atau diskon yang sedang berlangsung, hingga penawaran khusus yang hanya ditujukan pelanggan itu saja. Seharusnya keterikatan secara emosional lebih terjalin sebab pelanggan merasa diistimewakan dengan penawaran lebih personalisasi ini.
Pemilik bisnis hanya perlu melakukan riset mengenai masing-masing pelanggan. Anda harus menggali informasi dari masing-masing pelanggan seperti jenis kelamin, usia, tempat tinggal, hingga preferensi khusus yang berkaitan dengan produk atau jasa Anda.
Bentuk affiliate marketing ini terbilang masih baru. Sistem affiliate marketing adalah penawaran langsung dari individu atau perusahaan bisnis langsung kepada pelanggan. Dari kegiatan marketing ini, pihak ketiga tersebut akan mendapatkan komisi karena sudah berhasil mempromosikan produk sampai dibeli atau digunakan pelanggan.
Jika Anda menemukan individu atau komunitas yang sesuai dengan target pasar Anda, maka aktivitas pemasaran digital ini akan jauh lebih efektif dan efisien namun hemat budget marketing. Secara tidak langsung, jangkauan pasar pun ikut meluas dan berpotensi menghadirkan calon pelanggan baru dari berbagai daerah.
Influencer marketing mengandalkan orang yang dapat memengaruhi orang banyak untuk menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Saat ini tolok ukur untuk menjadi seorang influencer bisa diukur berdasarkan data yang akurat. Di antaranya melihat jumlah pengikut di media sosial atau subscriber di YouTube.
Dengan jumlah pengikut atau subscriber yang banyak ini, akan mempermudah mereka untuk mempromosikan produk atau jasa langsung kepada calon pelanggan yang berpotensi menggunakan produk atau jasa Anda.
Pernahkah Anda mendengar istilah pay-per-click advertising? Jenis digital marketing pay-per-click advertising adalah iklan berbayar di mana pengiklan hanya akan membayar iklan yang diklik oleh audiens. Contoh yang paling mudah yaitu iklan berbayar di Facebook Ads atau Google Ads.
Pengiklan yang ingin beriklan namun dananya terbatas bisa memanfaatkan strategi digital marketing satu ini. Sebab pengiklan memiliki kontrol penuh atas budget iklan. Hasil demografi dan infografisnya pun sesuai dengan target pasar Anda sehingga lebih terukur.
Tak dapat disangkal, budget untuk melakukan strategi digital marketing cukup besar. Untuk beberapa kasus, mungkin saja budget digital marketing akan lebih besar dibandingkan traditional marketing.
Beberapa faktor yang memengaruhi besaran biaya digital marketing, di antaranya:
Tujuan digital marketing. Biaya yang dibutuhkan meningkatkan penjualan akan berbeda dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran brand atau memperluas jangkauan target pasar.
Skala bisnis. Untuk perusahaan yang lebih besar biasanya jangkauan target bisnisnya lebih luas daripada perusahaan sejenis UMKM.
Perkembangan industri yang menghasilkan banyak kompetitor. Semakin besar industrinya memang mendatangkan keuntungan besar, tapi sejalan dengan banyaknya kompetitor yang harus Anda hadapi. Jadi, iklan harus langsung menyentuh pelanggan.
Tools atau platform yang digunakan. Biaya beriklan di Google Ads, YouTube, Ads, Instagram Ads, email marketing hingga mengandalkan influencer berbeda.
Target audiens yang ingin dicapai. Semakin luas atau semakin personalisasi target audiensnya, maka semakin besar biaya yang dibutuhkan.
Jenis content marketing.
Campaign marketing untuk jangka waktu panjang atau pendek.
Demikianlah jenis-jenis strategi digital marketing dan manfaatnya untuk bisnis Anda. Di Era Teknologi saat ini, memanfaatkan teknologi, sistem yang sudah terdigitalisasi dan jaringan internet memang sangat penting.
Tak sedikit bisnis, termasuk bisnis UMKM jadi lebih cepat berkembang karena memanfaatkan dan menerapkan strategi digital marketing untuk kegiatan usahanya.
Bersyukurnya ada fasilitas keuangan syariah Pembiayaan Modal Kerja Syariah yang bisa mendukung kegiatan bisnis dari segi finansial.
Terdapat dua skema pembiayaan yaitu modal kerja langsung ke Bank Mega Syariah atau melalui skema joint financing. Pembayaran angsurannya fleksibel sesuai kemampuan bayar nasabahnya.
Yuk, manfaatkan fasilitas Pembiayaan Modal Kerja Syariah untuk mengembangkan bisnis dengan cara yang lebih berkah lagi.
Bagikan Berita