14 Oktober 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Tips renovasi rumah sering kali menjadi topik yang membuat banyak orang ragu untuk memulainya. Hal ini tidak lepas dari anggapan bahwa renovasi rumah membutuhkan biaya yang sangat besar.
Sebut saja pembelian material, ongkos tukang, hingga kemungkinan pengeluaran tak terduga kerap menjadi momok yang menakutkan bagi pemilik rumah. Padahal, dengan perencanaan yang tepat dan strategi yang cermat, renovasi rumah bisa dilakukan tanpa harus menguras tabungan Anda.
Bila Anda mengetahui cara-cara cerdas dalam merencanakan dan mengeksekusi proyek renovasi, bukan tidak mungkin Anda bisa meminimalisir biaya secara signifikan. Mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Biaya renovasi rumah memang bisa cukup besar jika dilakukan tanpa perencanaan. Namun, hal tersebut bisa ditekan secara signifikan apabila Anda memiliki rencana yang matang sejak awal.
Dengan menyusun anggaran, menentukan prioritas, dan memahami kebutuhan rumah Anda, proses renovasi dapat berlangsung lebih efisien dan hemat. Yuk, simak langkah-langkah penting dalam merencanakan renovasi rumah agar anggaran Anda tetap terkendali namun hasilnya tetap memuaskan!
Langkah pertama yang penting dilakukan sebelum merenovasi adalah mengecek secara menyeluruh kondisi rumah Anda. Tinjau bagian-bagian yang mengalami kerusakan, keausan, atau sudah tidak layak fungsi agar Anda dapat menentukan area mana saja yang benar-benar membutuhkan renovasi.
Selain itu, Anda juga bisa melibatkan keluarga dalam proses evaluasi rumah. Ajak diskusi bersama untuk mengetahui kebutuhan setiap anggota keluarga agar renovasi yang dilakukan tidak hanya mengedepankan estetika, tetapi juga kenyamanan dan fungsi ruang.
Tak kalah penting, manfaatkan material daur ulang atau barang hasil restorasi sebagai alternatif ramah lingkungan. Selain membantu Anda menghemat biaya, cara ini juga berkontribusi dalam mengurangi limbah dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
Setelah Anda mengevaluasi kondisi rumah dan berdiskusi bersama keluarga, langkah selanjutnya adalah menentukan area mana yang perlu direnovasi terlebih dahulu. Menentukan prioritas renovasi sangat penting untuk menghindari pemborosan anggaran dan memastikan Anda fokus pada bagian-bagian yang memang membutuhkan perhatian mendesak.
Prioritas ini sebaiknya didasarkan pada tingkat urgensi, seperti memperbaiki instalasi listrik yang bermasalah di dapur atau memperbaiki atap yang bocor. Buatlah daftar perbaikan berdasarkan kondisi terkini rumah, mulai dari dinding yang retak, lantai rusak, hingga kusen yang mulai lapuk ataupun renovasi rumah subsidi bagian depan
Kemudian melakukan riset menyeluruh mengenai harga material bangunan. Anda bisa membandingkan harga dari beberapa toko bangunan, mengecek promo online, atau meminta saran dari orang-orang yang pernah melakukan renovasi. Pilihlah material yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga memiliki kualitas yang baik agar renovasi tahan lama.
Selain material, penting juga untuk mempertimbangkan jasa tukang atau kontraktor yang akan Anda gunakan. Mintalah rekomendasi dari orang terpercaya yang pernah menggunakan jasa tukang sebelumnya.
Ketahui sistem pembayaran yang ditawarkan—baik harian maupun borongan. Metode harian umumnya mengharuskan Anda menyediakan material sendiri, sementara sistem borongan sudah mencakup biaya tenaga dan bahan.
Namun, berhati-hatilah terhadap penawaran yang terlalu murah atau tidak jelas. Diskusikan kontrak kerja secara rinci agar Anda terhindar dari risiko penipuan atau hasil pekerjaan yang mengecewakan.
Renovasi rumah bisa menjadi proses yang memakan banyak waktu dan dana, terutama jika Anda tidak memiliki rencana yang jelas.
Tak jarang, niat awal untuk berhemat justru berakhir dengan pembengkakan biaya karena tergoda oleh banyak keinginan yang muncul di tengah jalan. Oleh karena itu, penting untuk membuat perencanaan anggaran secara matang sebelum memulai renovasi, apalagi jika dana yang tersedia terbatas.
Salah satu langkah kunci adalah menyusun anggaran yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Wajar bila Anda menginginkan tampilan interior rumah yang menarik, tetapi penting juga untuk mengevaluasi apakah keinginan tersebut realistis dan sesuai dengan anggaran.
Setelah menentukan jumlah dana, lakukan perhitungan rinci mulai dari harga material, biaya jasa tukang harian atau borongan, hingga daftar pekerjaan yang harus dilakukan. Jangan lupa untuk menyisihkan dana cadangan guna menghadapi biaya tak terduga yang mungkin timbul selama proses renovasi berlangsung.
Setelah anggaran telah dirancang, Anda perlu menyusun jadwal renovasi yang terstruktur dan terencana. Jadwal ini akan membantu proses renovasi berjalan lebih tertib dan meminimalisir risiko anggaran membengkak karena keterlambatan.
Salah satu strategi yang efektif untuk menghemat biaya renovasi rumah adalah dengan melakukannya secara bertahap. Anda bisa mulai dari area prioritas yang sudah ditentukan sebelumnya.
Meskipun prosesnya akan memakan waktu lebih lama, namun pendekatan ini dapat membantu Anda mengatur pengeluaran secara lebih terkontrol dan tidak membebani keuangan secara tiba-tiba.
Renovasi besar-besaran sekaligus justru berisiko menambah biaya tambahan, seperti harus mengungsi sementara ke tempat lain yang tentu membutuhkan dana ekstra untuk sewa.
Tak hanya itu, pengerjaan menyeluruh yang terhenti di tengah jalan karena dana habis bisa mengganggu aktivitas keluarga dan malah menambah beban biaya renovasi di masa depan. Maka dari itu, mencicil perbaikan berdasarkan kebutuhan adalah pilihan bijak.
Cara lain untuk menekan biaya renovasi adalah dengan menangani sendiri beberapa pekerjaan yang sifatnya ringan dan tidak berisiko. Misalnya, Anda bisa mengecat dinding, memperbaiki genteng yang longgar, atau membuat rak dan dekorasi rumah sederhana. Aktivitas DIY seperti ini tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga memberi kepuasan tersendiri karena Anda terlibat langsung dalam proses renovasi.
Namun, pastikan pekerjaan yang Anda lakukan aman dan sesuai kemampuan. Gunakan referensi dari internet atau tutorial video untuk membantu proses pengerjaan. Bila Anda menghadapi pekerjaan yang lebih kompleks dan teknis—seperti perbaikan sistem listrik atau instalasi pipa air—lebih baik serahkan pada tenaga profesional. Hal ini penting agar hasilnya tidak hanya rapi, tapi juga tahan lama dan tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari.
Apabila Anda membutuhkan tambahan dana untuk merenovasi rumah, sebaiknya pilih produk pembiayaan syariah agar terhindar dari utang berbunga yang memberatkan.
Pembiayaan berbasis prinsip syariah umumnya lebih transparan dan tidak mengandung unsur riba, sehingga lebih aman bagi keuangan jangka panjang Anda.
Salah satu opsi yang bisa Anda pertimbangkan adalah Mega Syariah Flexi Home, yang menawarkan kemudahan pembiayaan renovasi rumah dengan skema yang sesuai syariat.
Mega Syariah Flexi Home menyediakan fasilitas pembiayaan hingga ratusan juta rupiah dengan menjadikan rumah Anda sebagai barang agunan.
Keunggulan produk ini terletak pada angsuran yang ringan dan bersifat tetap hingga masa pelunasan, dengan pilihan jangka waktu yang fleksibel hingga 20 tahun.
Selain itu, agunan Anda juga dilindungi oleh asuransi, memberikan rasa aman selama masa pembiayaan berjalan.
Untuk informasi selengkapnya silakan kunjungi website Bank Mega Syariah!
Bagikan Berita