12 Agustus 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Sistem keamanan two factor authentication atau 2FA adalah kemajuan sistem keamanan digital untuk memastikan data pribadi digital tidak dicuri. Sebab, semakin pesat perkembangan teknologi dan sistem digital, semakin besar risiko kejahatan sibet yang terjadi.
Oleh sebab itu, agar data pribadi digital Anda aman, para developer website, aplikasi atau platform digital menerapkan sistem keamanan two factor authentication. Bagaimana cara kerjanya? Mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Mengutip situs resmi Microsoft, autentikasi dua faktor adalah pengelolaan sistem keamanan untuk menjaga identitas dan data diri digital penggunanya dengan mengunci sistem menggunakan dua bentuk identifikasi.
Itu berarti pengguna baru bisa mengakses sumber daya dan data digitalnya setelah melalui dua sistem autentikasi tersebut.
Hal serupa juga tertulis dalam situs Support Apple. Apple mengembangkan sistem two factor authentication di setiap perangkat, software dan website resminya untuk memberikan lapisan keamanan lebih terhadap data pengguna Apple.
Mengandalkan satu keamanan sandi yaitu kombinasi username dan password saja kurang cukup. Ketika orang yang tak bertanggung jawab mengetahui username dan password tersebut, maka data digital Anda bisa dicuri dan disalahgunakan.
Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan dan memanfaatkan sistem autentikasi dua faktor untuk menjaga data digital pribadi agar tidak mengalami kejahatan siber.
Berikut ini pilihan metode autentikasi dua faktor yang biasa digunakan untuk mengakses data digital pada aplikasi, platform atau website.
Metode 2FA yang paling umum dan sering digunakan adalah kode token yang dikirim melalui pesan singkat (SMS) dan email. Kode tersebut hanya bisa digunakan sekali dan memiliki waktu kedaluwarsanya.
Kode unik 2FA terdiri dari minimal enam digit dan kombinasi antara angka dan huruf. Beberapa token mengombinasikan angka dan huruf, tapi ada juga yang hanya terdiri dari huruf saja atau angka saja.
Sayangnya metode ini masih memiliki celah kejahatan siber. Para peretas masih bisa mencuri kode token 2FA dengan mengambil alih nomor telepon atau email Anda. Solusi untuk mengatasi rawan tersebut dengan menggunakan sistem keamanan 2FA juga untuk akun email.
Prinsip kerja 2FA pada aplikasi atau software autentikator dan yang melalui SMS atau email sebenarnya hampir sama. Pengguna yang mendapatkan token 2FA dalam bentuk secret password yang memiliki masa kedaluwarsa.
Namun menariknya, ada pilihan token lainnya yaitu button untuk mengonfirmasi persetujuan pengguna atas tindakan login pada aplikasi atau platform tertentu. Pengguna cukup mengklik button setuju pada aplikasi autentikator untuk login di aplikasi atau platform yang dituju.
Selain itu, aplikasi autentikator menampilkan informasi lebih terperinci seperti lokasi yang berusaha mengakses akun Anda, perangkat yang digunakan hingga waktu percobaan untuk mengakses akun tersebut.
Di samping aplikasi autentikator di atas, ada juga tools khusus yang dirancang untuk menghasilkan token 2FA yang telah terenkripsi. Ada berbagai pilihan bentuk dan ukuran tools tersebut. Namun yang paling umum berbentuk seperti USB yang dicolokan ke dalam port USB komputer atau laptop. Baru secara otomatis perangkat yang terkoneksi dengan tools tersebut akan terintegrasi dan masuk ke akun yang dituju.
Metode push notification 2FA termasuk metode yang paling sering digunakan pada platform aplikasi finansial dan perbankan. Untuk melakukan login di akun finansial dan perbankan tersebut, pengguna biasanya diminta untuk melakukan identifikasi diri dengan pengenalan:
Sidik jari (finger print)
Pola retina
Pengenalan wajah (face ID)
Untuk mempermudah pemahaman Anda mengenai cara kerja two factor authentication ini, mari umpamakan dengan memasuki rumah dengan pagar yang diberi gembok. Pemilik rumah harus membuka pagar yang terkunci gembok tersebut. Setelah berhasil, baru pemilik rumah membuka pintu rumah menggunakan kunci.
Berdasarkan visual cara kerja di atas, maka bisa dikatakan bahwa pengguna yang sudah melakukan login melalui username dan password tidak bisa langsung mengakses data pribadi digitalnya. Anda masih harus melalui sistem keamanan 2FA sesuai metode yang tersedia.
Aplikasi atau platform memberikan keleluasaan para pemilik akun untuk mengaktifkan sistem keamanan autentikasi dua faktor atau tidak. Kalau Anda mengaktifkan sistem keamanan tersebut, maka tersedia pilihan metode 2FA seperti apa yang dipilih.
Kecanggihan teknologi dan sistem digitalisasi saat ini sejalan dengan kecanggihan para peretas untuk mencuri data digital Anda. Ada berbagai modus dan pendekatan yang dilakukan para peretas untuk mencuri data digital, di antaranya:
Melakukan serangan phishing agar pemilik data tertipu dan memberikan informasi kunci untuk mengakses data digitalnya.
Membeli kredensial yang sudah dicuri pada pelanggaran data, terutama informasi username dan password.
Bila sudah mendapatkan satu kombinasi username dan password Anda pada satu platform, maka para peretas akan mencoba kombinasi tersebut atau serupa pada platform atau aplikasi lain.
Menggunakan aplikasi khusus untuk memecahkan kata sandi. Melalui aplikasi tersebut, peretas cukup memasukkan username target, nantinya sistem pada aplikasi tersebut yang akan menganalisa kata sandinya.
Melihat modus dan pendekatan di atas, maka cukup penting untuk menggunakan autentikasi dua faktor untuk menambah lapisan sistem keamanan untuk melindungi data digital Anda.
Bagi developer, sistem keamanan 2FA dapat mengurangi biaya operasional pengembangan dan perawatan sistem. Pasalnya ketika pengguna salah memasukkan kata kunci, secara otomatis sistem akan meminta pengguna untuk melakukan prosedur reset password.
Cara manual untuk mereset kata sandi ini rupanya membutuhkan tambahan biaya operasional sendiri yang cukup memakan cost operasional usahanya. Justru dengan sistem 2FA tersebut, perusahaan dapat menghemat budget operasional bisnis.
Di sisi lain, penggunaan two factor authentication system tersebut berpotensi meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap aplikasi atau platform tersebut.
Sama seperti aplikasi mobile banking M-Syariah yang sudah menyediakan layanan login data perbankan pribadi melalui sistem fingerprint atau face ID.
Gunakan aplikasi M-Syariah agar transaksi finansial semakin mudah sekaligus data finansial dan perbankan Anda terjamin aman.
Bagikan Berita