23 April 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Perbedaan investasi dan tabungan yang paling mendasar terletak pada tujuan penyimpanan uang serta cara pengelolaannya. Anda mungkin menyimpan uang untuk kebutuhan masa depan melalui dua cara ini, namun pendekatannya sangat berbeda.
Tabungan cenderung fokus pada keamanan dana dan kemudahan akses, sementara investasi menitikberatkan pada potensi pertumbuhan nilai uang dalam jangka panjang. Meskipun tujuannya terkadang beririsan, pengelolaan dana antara keduanya tidak bisa disamakan.
Perbedaan investasi dan tabungan juga terlihat dari risiko, jangka waktu, dan cara memanfaatkan hasilnya. Menabung lebih stabil dan cocok untuk kebutuhan mendesak, sedangkan berinvestasi dapat memberi keuntungan lebih besar, tetapi disertai risiko yang lebih tinggi.
Sebagai individu yang ingin mengelola keuangan dengan bijak, penting bagi Anda untuk memahami perbedaan ini agar bisa menentukan pilihan sesuai dengan kebutuhan serta tujuan keuangan pribadi.
Pengertian investasi adalah aktivitas menanamkan modal dalam jangka menengah hingga panjang ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau reksa dana, dengan harapan memperoleh imbal hasil yang menguntungkan di masa mendatang.
Sementara itu, tabungan adalah aktivitas menyisihkan uang secara rutin, baik di tempat tradisional seperti celengan maupun dalam produk perbankan yang menawarkan akses mudah dan aman.
Bukan hanya dari sisi definisi, perbedaan investasi dan tabungan juga bisa Anda lihat dari karakteristiknya masing-masing. Investasi cenderung berfluktuasi dan memiliki potensi keuntungan besar, tapi juga risiko yang sepadan. Tabungan lebih cocok untuk kebutuhan jangka pendek karena sifatnya yang likuid dan relatif stabil. Berikut ini bentuk perbedaan keduanya.
Aktivitas menabung biasanya dimanfaatkan untuk menyimpan uang dalam periode tertentu, guna memastikan ketersediaan dana saat diperlukan. Anda bisa mengandalkannya sebagai dana darurat, tabungan untuk liburan, atau untuk membeli barang konsumtif. Keamanan dan kemudahan akses menjadi nilai utama dari aktivitas ini.
Berbeda halnya dengan investasi yang mengharuskan Anda mengalokasikan dana ke dalam instrumen tertentu untuk memperoleh keuntungan di masa depan. Tujuan utamanya bersifat jangka panjang, seperti mempersiapkan dana pensiun, membiayai pendidikan anak, atau membangun kekayaan dalam kurun waktu bertahun-tahun.
Risiko tabungan sering kali muncul akibat gaya hidup yang tidak terkontrol. Jika Anda cenderung konsumtif dan mudah tergoda untuk mengambil uang dari tabungan, maka dana yang dikumpulkan bisa cepat habis.
Meski begitu, secara umum, risiko menabung cukup rendah. Bahkan jika disimpan di bank, satu-satunya risiko nyata biasanya hanya inflasi yang perlahan mengurangi daya beli uang Anda.
Sebaliknya, investasi menawarkan potensi keuntungan yang jauh lebih besar, namun diiringi pula dengan risiko yang lebih tinggi. Anda harus siap menghadapi ketidakpastian seperti fluktuasi pasar dan perubahan suku bunga.
Oleh karena itu, penting untuk memahami profil risiko pribadi sebelum memilih instrumen investasi yang tepat.
Salah satu perbedaan investasi dan tabungan yang cukup mencolok bisa Anda temukan pada potensi imbal hasil yang diberikan. Keduanya memang memiliki suku bunga atau imbal bagi hasil, namun investasi cenderung menawarkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan tabungan.
Rata-rata suku bunga pada produk tabungan hanya berada di kisaran 0,25% hingga 1% per tahun. Di sisi lain, investasi bisa memberikan imbal hasil di atas 3% per tahun, tergantung pada jenis instrumen yang Anda pilih dan performa pasar.
Tingkat kemudahan dalam mengakses dana juga menjadi salah satu faktor pembeda antara tabungan dan investasi. Ketika Anda menabung, dana bisa langsung digunakan kapan saja karena tersimpan di rekening yang sangat mudah diakses.
Sebaliknya, pencairan dana dari investasi memerlukan proses tertentu, mulai dari menjual aset hingga menunggu waktu penyelesaian transaksi. Ini menjadikan investasi kurang likuid dibandingkan tabungan, meskipun tetap menguntungkan dalam jangka panjang.
Satu hal penting yang membedakan tabungan dan investasi adalah kemampuannya dalam melindungi nilai uang dari inflasi. Investasi, terutama yang memiliki potensi imbal hasil tinggi seperti saham atau properti, cenderung lebih tahan terhadap dampak inflasi.
Di samping itu, tabungan memiliki risiko yang lebih besar mengalami penurunan nilai seiring waktu. Jika inflasi meningkat, daya beli uang dalam tabungan Anda bisa saja ikut menurun, meskipun nominalnya tetap sama.
Dalam dunia keuangan, tabungan dikenal sebagai pilihan konservatif karena bentuk produknya yang terbatas dan risikonya yang rendah. Umumnya, Anda akan menyimpan dana melalui rekening tabungan atau deposito di bank maupun koperasi.
Contohnya Tabungan Berkah Utama iB yang menawarkan simpanan dana tabungan Anda dalam bentuk mata uang rupiah maupun dollar (USD). Sementara bila ingin mendapatkan nisbah bagi hasil yang menguntungkan, Anda bisa menyimpan dana tabungan melalui Deposito Plus iB.
Di sisi lain, investasi menawarkan lebih banyak variasi instrumen yang bisa disesuaikan dengan tujuan dan tingkat pemahaman Anda. Mulai dari saham, emas, reksa dana, obligasi, hingga properti, semua bisa menjadi sarana untuk mengembangkan dana secara lebih optimal.
Contoh investasi syariah di antaranya Reksa Dana Syariah atuapun sukuk. Ingin investasi namun mendapatkan keuntungan di dunia dan di akhirat? Pilih instrumen investasi Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS).
Dengan mengetahui perbedaan investasi dan tabungan serta jenis produk keuangannya, kini Anda sudah bisa memilih layanan perbankan mana yang sesuai dengan kebutuhan.
Untuk informasi seputar produk tabungan simpanan dan investasi syariah, silakan kunjungi website Bank Mega Syariah.
Bagikan Berita