28 November 2025 | Tim Bank Mega Syariah

Ibadah sholat lima waktu merupakan amalan ibadah wajib bagi umat Islam. Meski wajib, tapi Allah SWT memberikan kemudahan melalui sholat jamak apabila umat Islam memiliki udzur syar’i untuk tidak melaksanakan ibadah sholat tepat waktu.
Sholat jamak merupakan bentuk rukhsah alias kemudahan yang diberikan Allah SWT agar umat Islam tetap mendirikan sholat sekalipun di waktu sholat wajib lainnya. Umumnya orang yang sedang melakukan safar kerap sholat jamak. Berikut ini syarat dan tata cara melaksanakan sholat jamak.
Shalat jamak adalah bentuk kemudahan dan keringan dari Allah SWT kepada umat Muslim yang kesulitan melaksanakan sholat tepat waktu karena udzur syar’i. Umat Islam bisa menggabungkan dua waktu sholat di dalam satu waktu dengan aturan dan tata cara khusus.
Hukum melaksanakan sholat jamak dan qashar sudah tertulis dalam riwayat Al-Quran dan al-hadits. Dalam Al-Quran, surat An-Nisa berbunyi:
“Apabila kamu bepergian di bumi, maka tidak dosa bagimu untuk mengqasar salat jika kamu takut diserang orang-orang yang kufur. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. An-Nisa’ : 100)
Pelaksanaan sholat jamak pun tertulis dalam satu riwayat hadist.
“Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata: Rasulullah saw shalat dhuhur dan ‘ashar di Madinah secara jama‘, bukan karena takut dan juga bukan dalam perjalanan. Berkata Abu Zubair: saya bertanya kepada Sa’id; Mengapa beliau berbuat demikian? Kemudian ia berkata; Saya bertanya kepada Ibnu’ Abbas sebagaimana engkau bertanya kepadaku: Kemudian Ibnu ‘Abbas berkata: Beliau menghendaki agar tidak mernyulitkan seorangpun dari umatnya.” (HR. Muslim)
Adapun alasan syarat diperbolehkan sholat jamak antara lain sebagai berikut:
Umat Muslim melakukan safar atau perjalanan jauh dengan jarak lebih dari 2 marhalah atau setara dengan 90 kilometer.
Tujuan safar untuk melakukan aktivitas baik dan tidak ada unsur keburukan seperti riba atau maksiat.
Posisi umat Muslim masih menjadi musafir yang melakukan safar ketika memasuki waktu sholat selanjutnya.
Umat Muslim dalam keadaan sulit untuk meluangkan waktu sholat. Contohnya ketika sakit berat atau cuaca ekstrem serta sulit menemukan tempat sholat sesuai syariat.
Sholat yang akan dijamak bukan sholat qadha.
Melaksanakan sholat jamak sesuai jenisnya dengan tertib.
Melihat syarat yang terakhir, Anda sudah harus mengetahui bahwa ada dua jenis sholat jamak yaitu jamak taqdim dan sholat jamak takhrir. Kedua jenis sholat tersebut memiliki waktu pelaksanaan dan niat yang berbeda.
Sholat jamak taqdim adalah metode menggabungkan dua sholat fardu di dalam satu sholat waktu pada waktu sholat yang pertama. Sholat zuhur dan ashar digabungkan dan dilakukan di waktu zuhur. Begitu pula sholat maghrib dan isya digabungkan dan dilakukan di waktu sholat maghrib.
Sholat jamak taqdim zuhur dan ashar dilaksanakan di waktu sholat zuhur dengan tetap mempertahankan jumlah masing-masing rakaat. Berikut ini lafal niat sholat jamak taqdim zuhur dan ashar.
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat fardlu zuhur empat rakaat dijama’ bersama ashar dengan jama’ taqdim karena Allah Ta’ala.
أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع الظُّهْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Artinya: Saya sengaja melaksanakan sholat wajib Asar empat rakaat yang dijamak dengan sholat Zuhur, fardu karena Allah SWT semata.
Tata cara pelaksanaan sholat jamak taqdim zuhur dan ashar sebagai berikut:
Melafalkan niat sholat jamak zuhur.
Takbiratul ihram.
Melakukan sholat zuhur terlebih dulu seperti biasa 4 rakaat.
Setelah selesai, langsung berdiri dan membaca niat sholat jamak taqdim sholat ashar.
Melakukan sholat ashar seperti biasa dengan jumlah rakaat sebanyak 4 rakaat.
Tertib melakukan urutan sholat jamak.
Sama halnya sholat jamak taqdim untuk maghrib dan isya. Anda bisa menggabungkan dua waktu sholat tersebut dan dilakukan di waktu sholat maghrib. Berikut ini lafal niat sholat jamak taqdim maghrib dan isya.
اُصَلِى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ العِشَاءِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat wajib Magrib tiga rakaat dijamak bersama sholat Isya dengan jamak taqdim karena Allah SWT semata.
اُصَلّى فَرْضَ العِسَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ المَغْرِبِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat wajib Isya empat rakaat dengan jamak taqdim bersama sholat Magrib karena Allah SWT semata.
Adapun tata cara pelaksanaan sholat jamak taqdim-nya antara lain sebagai berikut:
Melafalkan niat sholat jamak taqdim untuk sholat magrib.
Takbiratul ihram.
Melakukan sholat maghrib seperti biasa dengan jumlah rakaat 3 rakaat.
Setelah selesai, langsung berdiri dan membaca niat sholat jamak taqdim sholat isya.
Melakukan sholat isya seperti biasa dengan jumlah rakaat sebanyak 4 rakaat.
Tertib melakukan urutan sholat jamak.
Sedangkan sholat jamak takhrir adalah menggabungkan dua waktu sholat dan dilakukan di waktu sholat kedua. Sholat zuhur dan ashar bisa digabungkan dan dilakukan di waktu sholat ashar. Begitu pula sholat jamak takhir sholat maghrib dan isya dilakukan di waktu sholat isya.
Sholat jamak takhrir zuhur dan ashar diawali dengan pelafalan niat sholat jamak takhrir terlebih dulu. Berikut ini lafal niat sholat jamak takhrir untuk sholat zuhur dan ashar.
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Artinya: Saya berniat melaksanakan sholat fardu Zuhur empat rakaat dengan jamak takhir bersama Asar karena Allah SWT semata.
أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع الظُّهْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Artinya: Saya berniat menunaikan sholat fardu Asar dijamak bersama sholat Zuhur empat rakaat dengan jamak takhir karena Allah SWT semata.
Walaupun dilakukan di waktu sholat kedua, akan tetapi sholat yang dilakukan harus sholat waktu pertama terlebih dulu. Berikut ini tata cara sholat jamak takhrir zuhur dan ashar, antara lain:
Melafalkan niat sholat jamak takhrir terlebih dulu.
Takbiratul ihram.
Melakukan sholat zuhur terlebih dulu seperti biasa sebanyak 4 rakaat.
Setelah selesai, langsung berdiri dan membaca niat sholat jamak takhrir sholat ashar.
Melakukan sholat ashar seperti biasa dengan jumlah rakaat sebanyak 4 rakaat.
Tertib melakukan urutan sholat jamak.
Sholat jamak takhrir maghrib dan isya dilaksanakan di waktu sholat isya. Berikut ini lafal niat sholat jamak takhrir sholat maghrib dan isya.
اُصَلِى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ العِشَاءِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
Artinya: Aku berniat ibadah sholat fardu Magrib tiga rakaat bersama sholat Isya dengan jamak takhir karena Allah SWT semata.
اُصَلّى فَرْضَ العِسَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ المَغْرِبِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
Artinya: Aku sengaja sholat wajib Isya 4 rakaat dijamak takhir dengan sholat Magrib karena Allah SWT semata.
Berikut ini tata cara sholat jamak takhrir sholat maghrib dan isya, antara lain:
Melafalkan niat sholat jamak takhrir terlebih dulu.
Takbiratul ihram.
Melakukan sholat maghrib terlebih dulu seperti biasa sebanyak 3 rakaat.
Setelah selesai, langsung berdiri dan membaca niat sholat jamak takhrir sholat isya.
Melakukan sholat isya seperti biasa dengan jumlah rakaat sebanyak 4 rakaat.
Tertib melakukan urutan sholat jamak.
Sholat wajib lima waktu dan amalan sunah seperti sedekah dan infak merupakan dua jenis amalan ibadah yang berbeda. Sholat wajib lima waktu merupakan jenis amalan ibadah wajib yang apabila Anda ditinggalkan akan menimbulkan dosa. Sementara amalan sunah bersifat anjuran, artinya bila dilaksanakan mendatangkan pahala bila tidak pun tidak menambah dosa.
Bila melihat dari pemahaman di atas, maka rasanya cukup bila hanya melakukan ibadah wajib. Padahal tanpa Anda sadari, kedua jenis amalan ibadah ini memiliki peranan yang saling berkaitan satu sama lain.
Sholat lima waktu merupakan pondasi utama agama dan keimanan yang tidak bisa digantikan dengan amalan ibadah apapun. Sedangkan sedekah dan infak merupakan jenis amalan sunah yang akan memperkuat keimanan Anda dalam beragama serta meningkatkan kepedulian sosial.
Karenanya, umat Muslim masih tetap dianjurkan untuk berinfak dan bersedekah di samping melakukan sholat wajib lima waktu.
Dalam hal bersedekah, kalau Anda bisa bersedekah dan berinfak dalam jumlah besar maka hal tersebut termasuk hal terpuji. Dianjurkan umat Islam berinfak dengan harta terbaiknya.
“Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu infakkan, padahal kamu tidak mau mengambilnya, kecuali dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Ketahuilah bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al-Baqarah : 267).
Kendati demikian, yang terpenting adalah Anda rutin mengeluarkan sedekah. Jangan sampai hanya sekali bersedekah. Lebih baik berinfak dan bersedekah semampunya tapi rutin dilakukan setiap bulannya.
Manfaatkan fitur Donasi dan Amal yang tersedia dalam aplikasi mobile banking M-Syariah. Pengguna aplikasi M-Syariah bisa menunaikan amalan infak dan sedekahnya serta zakat dan wakaf secara online.
Bank Mega Syariah bekerja sama dengan penyalur infak yang terjamin kredibilitas dan amanah dalam menyalurkan infak tersebut. Lembaga yang bekerja sama dengan Bank Mega Syariah, beberapa di antaranya yaitu LAZ CT ARSA, BAZNAS, Yayasan Lazis NU, dan Lazis Muhammadiyah.
Segera download aplikasi M-Syariah supaya Anda bisa berinfak dan bersedekah kapan saja dan di mana saja!
Bagikan Berita