23 Maret 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Cara menerima zakat fitrah penting untuk dipahami agar proses penyaluran berjalan dengan baik dan penuh berkah. Sebagai penerima zakat atau mustahik, sangat dianjurkan melafalkan doa ketika menerima zakat agar keberkahan senantiasa menyertai.
Bulan Ramadan tidak hanya menjadi waktu bagi umat Muslim untuk membayar zakat fitrah, tetapi juga menjadi momen bagi mereka yang berhak untuk menerimanya. Sebagai mustahik, memahami cara menerima zakat fitrah adalah langkah yang bijak.
Selain memastikan penerimaan zakat dilakukan dengan benar, sikap rendah hati dan rasa syukur akan menambah nilai spiritual dalam proses ini. Melafalkan doa penerimaan zakat menjadi wujud syukur atas rezeki yang diberikan melalui perantara para muzakki.
Sebagai penerima zakat fitrah, penting untuk mengetahui prosedur yang tepat. Hal utama yang perlu diingat adalah tidak diperkenankan meminta-minta atau mengemis zakat.
Sikap iffah atau menjaga kehormatan diri sangat dianjurkan, serta berusaha untuk tetap mandiri semampu mungkin. Berikut ini beberapa langkah yang perlu diperhatikan:
Sebelum menerima zakat fitrah, pastikan Anda benar-benar tergolong dalam salah satu dari 8 asnaf yang berhak menerima zakat.
Jika masih ragu, berkonsultasilah dengan ulama atau lembaga zakat setempat untuk memastikan kelayakan Anda sebagai mustahik.
Saat mendapatkan zakat fitrah, sambutlah dengan hati yang lapang dan penuh keikhlasan. Ingatlah bahwa ini adalah rezeki dari Allah SWT yang disampaikan melalui tangan muzakki.
Ucapkan terima kasih sebagai bentuk penghargaan atas niat baik mereka, meskipun memberikan zakat adalah kewajiban.
Anjuran untuk melafalkan doa saat menerima zakat fitrah bersandar pada hadis riwayat Bukhari, di mana Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barangsiapa diperlakukan baik oleh seseorang, hendaknya ia membalasnya. Apabila ia tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, hendaknya ia memujinya. Jika ia memujinya, maka ia telah berterima kasih kepadanya; namun, jika menyembunyikannya, berarti ia telah mengingkarinya" (H.R. Bukhari).
Zakat yang diterima sebaiknya menjadi pengingat untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT dan memotivasi diri agar terus berusaha memperbaiki keadaan.
Niatkan pula dalam hati, semoga suatu hari nanti Anda dapat menjadi pihak yang memberi zakat.
Ketika melafalkan bacaan menerima zakat fitrah, mustahik diperbolehkan untuk membacanya dalam bahasa yang Anda pahami yakni bahasa Indonesia bila terdapat kesulitan dalam menghafal doa menerima zakat fitrah dalam bahasa Arab.
Hal paling utama dalam melafalkan bacaan doa menerima zakat yakni ketulusan hati dalam berdoa untuk pemberi zakat.
Agar doa yang dilafalkan lebih khusyuk dan tulus, berikut ini tata cara pelafalannya, antara lain:
Membaca doa sambil menghadap kiblat bila memungkinkan.
Membaca doa dengan suara lembut namun jelas terdengar.
Mengangkat tangan setinggi dada.
Menjiwai makna doa menerima zakat fitrah.
Mengakhiri doa dengan ucapan aamiin.
Di samping mengetahui bagaimana cara menerima zakat fitrah yang benar, tentunya sebagai umat muslim sangat dianjurkan untuk mengutamakan adab di atas ilmu. Untuk itu, berikut ini adab bagi mustahik yang menerima zakat fitrah.
Terimalah zakat fitrah dengan niat yang tulus sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, bukan semata-mata untuk meraih keuntungan duniawi. Pahami bahwa zakat yang diterima adalah amanah yang harus dimanfaatkan dengan penuh kebijaksanaan.
Saat menerima zakat, jaga sikap rendah hati dan hindari perasaan berhak atau merasa lebih unggul. Ingatlah bahwa rezeki ini datang dari Allah SWT melalui perantara orang lain, sehingga patut diterima dengan rasa syukur.
Jika memungkinkan, usahakan untuk menjaga kerahasiaan terkait pemberian dan penerimaan zakat. Hal ini bertujuan untuk melindungi perasaan kedua belah pihak dan menghindari rasa malu atau ketidaknyamanan.
Selain melafalkan doa saat menerima zakat, luangkan waktu dalam doa-doa harian Anda untuk memohonkan kebaikan bagi pemberi zakat. Doa tulus Anda menjadi wujud penghargaan atas niat baik mereka dalam menunaikan kewajibannya.
Menerapkan cara menerima zakat fitrah dengan benar dan tepat akan menambah keberkahan bagi penerima dan pemberi zakat.
Tunaikan kewajiban zakat Anda secara online melalui aplikasi mobile banking M-Syariah. Tak perlu khawatir, sebab Bank Mega Syariah menyalurkan zakat, infak, sedekah dan wakaf ke lembaga amil zakat terpercaya dan terjamin kredibilitasnya.
Adapun lembaga amil zakat yang bekerja sama dengan Bank Mega Syariah beberapa di antaranya LAZ CT ARSA, Badan Amil Zakat Nasional, Yayasan Lazis NU, Lazis Muhammadiyah dan masih banyak lagi.
Segera download aplikasi M-Syariah dan tunaikan kewajiban berzakat di bulan Ramadan.
Bagikan Berita