31 Oktober 2025 | Tim Bank Mega Syariah

Adakah amalan ringan berpahala besar yang bisa dikerjakan umat Muslim? Fakta mengejutkannya ternyata ada beberapa amalan shaleh yang apabila Anda lakukan dengan penuh keikhlasan semata-mata hanya karena Allah SWT, maka Allah akan memberikan ganjalan pahala berkali lipat.
Jangan sampai terlewatkan amalan ringan berpahala besar ini untuk menambah tabungan amal ibadah menuju surga.
Merujuk dari al-hadits, berikut ini sejumlah amalan sunnah yang ringan dilakukan sehari-hari namun berpotensi mendapatkan pahala besar.
Berzikir merupakan amalan ringan yang dijamin ganjaran pahala berlipat ganda. Seperti yang tertulis dalam satu riwayat hadits sahih berikut ini.
Dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangkan dan disukai Ar Rahman yaitu: Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung)” (HR. Bukhari dan Muslim).
Melafalkan zikir ketika salat subuh berjamaah di masjid merupakan amalan ringan lainnya namun ganjaran pahalanya berlipat ganda.
Dari Anas bin Malik ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di masjid sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapat pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna,” (HR. Tirmidzi).
Ketika berbelanja di pasar pun umat Islam dianjurkan untuk tetap berzikir ketika memasuki pasar.
Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang masuk pasar kemudian dia membaca: lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumît wa huwa hayyun lâ yamûtu, biyadihil khair, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadîr (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah seluruh kerajaan. Dan milik-Nyalah seluruh pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha hidup dan tidak mati, di Tangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) maka Allah catat untuknya sejuta kebaikan, Allah hapuskan sejuta kesalahan, dan Allah angkat untuknya satu juta derajat,” (HR. Tirmidzi).
Mengikuti muazin yang sedang berazan sewaktu memasuki waktu salat. Seperti yang tertulis dalam hadits riwayat Muslim berikut ini.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash meriwayatkan kalau beliau telah mendengar seorang muazin maka ucapkanlah seperti apa yang yang ia ucapkan. Kemudian bersalawatlah kalian atasku karena sesungguhnya barangsiapa yang bersalawat atasku satu kali salawat, maka Allah akan bersalawat atasnya sepuluh kali, kemudian mintalah kalian kepada Allah untuk Al Wasilah karena sesungguhnya ia adalah kedudukan di dalam, tidak pantas mendapatkannya melainkan untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah dan aku berharap akulah orangnya (yang mendapatkan itu), maka barangsiapa yang memohonkan untukku Al Wasilah maka halal bagiannya syafaat,” (HR. Muslim).
Setelah kumandang azan berhenti, umat Muslim dianjurkan untuk menjawab akhir azan tersebut dengan doa khusus.
Dari Jabir bin Abdillah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca do’a: Allâhumma rabba hadzihid da’watittammah washshalatil qa’imah, âti muhammadanil wasilata wal fadhilah wab’ats-hu maqamam mahmudanilladzi wa’adtahu (Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya) maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat,” (HR. Bukhari).
Menyempurnakan wudu yang ditutup dengan membaca doa wudu termasuk amalan ringan yang berpahala besar.
Dari Umar bin Khattab ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang berwudu dengan sempurna, kemudian selesai wudu dia membaca Asyhadu alla ilaha illalah wa anna muhammadan abduhu wa rasuluh (Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya, maka akan dibukakan untuknya pintu surga yang jumlahnya delapan dan dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia sukai,” (HR. Muslim).
Jarang ada umat Islam yang mengetahui kalau ucapan “aamiin” yang dilafalkan ketika salat berjamaah termasuk amalan ringan berpahala besar. Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila imam beramin maka beraminlah pula karena barang siapa yang aminnya sesuai dengan aminnya para malaikat maka telah dihapuskan dosanya yang telah lalu. Ibnu Syihab berkata, Rasulullah SAW mengucakan aamiin.
Lafal amin yang diucapkan persis dengan apa yang diucapkan imamnya, Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila imam membaca ghairilmagdhuubi’alayhim waladdhallin (Buka (jalan) mereka yang dimurkai dan buka (pula jalan) orang-orang yang sesat). Maka ucapkanlah “aamiin” karena apabila ucapan aminnya sesuai dengan ucapan amin para malaikat maka telah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sudahkah Anda rutin mendirikan salat sunah dua rakaat sebelum subuh? Ternyata amalan sunnah nan ringan tersebut mendatangkan pahala berlipat ganda.
Dari ‘Aisyah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya,” (HR. Muslim).
Sejak dari kecil, umat Muslim sudah diajarkan bahwa membaca satu huruf di dalam Al-Quran akan mendatangkan pahala 10 kali lipat. Ternyata ajaran ini sesuai dengan salah satu hadits sahih berikut ini.
Dari Abdullah bin Mas’ud ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali …,” (HR. Tirmidzi).
Amalan wajib ataupun amalan sunah, selain diamalkan umat Muslim diajarkan untuk berbagi kebaikan. Mengajak orang lain berbuat kebaikan sesuai ajaran agama Islam termasuk amalan ringan yang diganjar pahala berlipat ganda.
Dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan dan maksiat maka dia mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun,” (HR. Muslim).
Apakah Anda berwudu terlebih dulu sebelum tidur? Kebiasaan ringan tersebut ternyata mendatangkan ganjaran pahala yang besar.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa. ‘Ya Allah ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci,” (HR. Ibn Hibban. Perawi hadits ini termasuk perawi kitab sahih. Al-Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib juga menyebut hadits ini sahih).
Sejatinya makna bersedekah dan berinfak adalah menyisihkan sebagian hartanya untuk sesama manusia. Kalau Anda bisa berinfak dengan nominal besar, tentu akan sangat berguna bagi penerimanya.
Namun lebih dianjurkan lagi untuk merutinkan sedekah dan infak ketimbang berinfak dalam jumlah besar namun hanya sekali. Menjaga kebiasaan sedekah ini tertuang dalam satu riwayat hadits.
Rasulullah SAW bersabda, “Ada dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan budak dan dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin. Namun dinar yang kamu keluarkan untuk keluargamu (anak-isteri) lebih besar pahalanya,” (HR. Muslim).
Sementara itu, dalam salah satu riwayat Al-Quran disebutkan kalau orang yang bersedekah termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang bertakwa.
“Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. (133) (yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan (134),” (QS. Ali Imran : 133-134).
Sekalipun Anda hanya berinfak di hari pertama gajian, setidaknya kebiasaan tersebut Anda rawat dan jaga. Jangan ada satu bulan pun Anda kehilangan momentum untuk bersedekah dan berinfak.
Kini bayar sedekah dan infak lebih mudah melalui aplikasi mobile banking M-Syariah. Di dalam aplikasi mobile banking tersebut terdapat pilihan Donasi dan Amal atau menu Ziswaf. Nasabah Bank Mega Syariah bisa memilih amalan mana yang akan dilakukan. Anda bisa berdonasi, bersedekah, berzakat, berinfak, berwakaf, ataupun berkurban.
Andaikata Anda memilih menu “Infak”, nasabah bisa memilih sendiri lembaga sosial yang Anda percaya untuk menyalurkan dana infak yang sudah Anda sisihkan.
Adapun beberapa lembaga sosial tersebut di antaranya LAZ CT ARSA, BAZNAS, Badan Wakaf Indonesia, Infak Masjid Istiqlal, Lazis Muhammadiyah, Yayasan Darul Quran Nusantara, Yayasan Lazis NU, Yayasan Rumah Zakat Indonesia dan masih banyak lagi.
Segera download aplikasi M-Syariah untuk memudahkan Anda beramal saleh.
Bagikan Berita
 
                         
                         
                         
                        