30 Juli 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Table manner atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai etika makan merupakan keilmuan dasar yang seharusnya diketahui oleh setiap manusia. Dalam konteks kehidupan sosial modern, memahami table manner membantu Anda berperilaku sopan dan elegan saat makan bersama, terutama dalam acara formal atau ketika menjamu tamu penting.
Table manner, khususnya dalam perspektif umat Islam, memiliki padanan yang lebih dikenal dengan sebutan adab makan dan minum. Keduanya memiliki tujuan yang serupa, yaitu menciptakan suasana makan yang tertib dan penuh penghormatan, namun secara prinsip ada beberapa perbedaan mendasar.
Mari pahami perbedaan table manner internasional dan table manner dalam Islam serta contoh penerapannya untuk umat Islam.
Istilah table manner biasanya digunakan ketika seseorang menghadiri acara makan, pertemuan bisnis, atau pesta formal yang menuntut sikap dan perilaku yang sopan saat makan bersama.
Beberapa restoran mewah bahkan menerapkan standar table manner tertentu kepada para pelanggannya, agar suasana makan tetap terasa elegan, tertib, dan nyaman. Oleh karena itu, memahami table manner menjadi penting agar Anda tidak merasa canggung atau melakukan kesalahan yang bisa dianggap kurang sopan dalam situasi formal.
Dalam bahasa Inggris, table manner artinya etika atau tata krama di meja makan. Ini bukan sekadar aturan cara makan, melainkan juga mencakup bagaimana seseorang bersikap saat berada di meja makan, baik dalam konteks formal maupun informal.
Tujuannya adalah menciptakan suasana yang sopan dan menyenangkan bagi semua orang yang hadir, terutama dalam pertemuan sosial atau acara kenegaraan yang sarat nilai kesantunan.
Dalam makna yang lebih luas, table manner adalah aturan yang mengatur seluruh aktivitas di meja makan. Mulai dari penempatan meja dan kursi, susunan peralatan makan seperti sendok, garpu, dan pisau, cara duduk yang benar, hingga urutan menyajikan makanan.
Bahkan, cara Anda memegang gelas atau melipat serbet pun termasuk bagian dari table manner. Semua hal ini memiliki aturannya tersendiri agar Anda bisa menunjukkan sikap yang berkelas dan penuh penghormatan kepada orang lain.
Adakah table manner dalam ajaran Islam? Ternyata, dalam Islam juga terdapat tata krama makan yang memiliki kemiripan dengan table manner internasional.
Perbedaannya terletak pada prinsip dasar yang menekankan sunnah dan adab Islami, seperti memulai segala sesuatu dari sisi kanan. Mulai dari mengambil makanan, menyuap, hingga menyuguhkan hidangan kepada orang lain, semuanya dianjurkan untuk dilakukan dari arah kanan sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.
Dalam praktiknya, tata krama makan dalam Islam pun mencakup beberapa aturan yang juga selaras dengan etika modern. Misalnya, pramusaji dalam konteks restoran berbasis syariah akan menyajikan hidangan dari sisi kanan tamu.
Seseorang juga dianjurkan menggunakan tangan kanan saat memegang pisau untuk memotong makanan, dan tangan kanan pula yang digunakan saat menyuapkan makanan atau minuman ke mulut. Ini mencerminkan nilai kesopanan sekaligus kepatuhan pada ajaran agama.
Namun, yang paling mendasar dari table manner dalam perspektif Islam adalah jaminan kehalalan makanan yang dikonsumsi.
Dalam Islam, tidak diperbolehkan menyajikan ataupun memakan makanan dan minuman yang diharamkan, seperti daging babi, alkohol, atau makanan yang tidak disembelih sesuai syariat.
Prinsip ini menjadi pondasi utama dalam tata krama makan Islami, karena bukan hanya kesopanan yang dijaga, tapi juga keberkahan dari setiap suapan yang masuk ke tubuh Anda.
Bagi umat Islam, istilah yang lebih friendly untuk menggambarkan tata krama di meja makan adalah adab makan dan minum. Ketahui adab makan dan minum untuk umat beragama Islam berikut ini:
Memastikan kehalalan makanan dan minuman yang akan Anda konsumsi.
Mencuci tangan terlebih dulu guna menghilangkan kotoran dan bakteri di tangan agar tidak masuk ke mulut.
Membaca basmalah dan doa sebelum makan untuk memohon perlindungan dan keberkahan Allah SWT melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Mengonsumsi makanan dan minuman secukupnya. Seperti istilah makan sebelum lapar berhenti sebelum kekenyangan.
Memperhatikan penyajian makanan.
Menghindari makan dan minum sambil berdiri.
Mengusahakan makan bersama dengan sesama umat Islam guna meningkatkan rasa kekeluargaan.
Adab makan dan minum di atas juga bisa Anda terapkan ketika menggunakan aturan table manner saat makan di acara formal atau di restoran mewah tersebut.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa table manner dalam Islam sebenarnya sudah sesuai dengan table manner internasional, hanya saja ada beberapa hal yang menyempurnakan aturan tersebut.
Bertransaksi menggunakan aplikasi digital banking mempermudah Anda ketika makan di restoran mewah tanpa harus repot membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Kini, berbagai pembayaran dapat dilakukan secara praktis dan aman hanya melalui ponsel Anda. Gunakan aplikasi mobile banking M-Syariah untuk memastikan setiap transaksi dilakukan dengan cara yang halal dan sesuai prinsip syariah.
Dengan begitu, pengalaman menikmati hidangan di restoran mewah pun terasa lebih nyaman, elegan, dan penuh keberkahan.
Aplikasi M-Syariah bisa di-download melalui Play Store atau App Store resmi lainnya di smartphone Anda.
Bagikan Berita