10 Faktor Penyebab Kecanduan Judi Online dan Tips Mengatasinya
29 Desember 2024 | Tim Bank Mega Syariah
Kecanduan judi online adalah masalah yang semakin meningkat di era digital. Kemudahan akses dan promosi yang agresif membuat banyak orang terjebak dalam lingkaran perilaku yang merugikan ini.
Untuk mengatasi kecanduan judi online, ketahui dulu faktor penyebab kecanduan judi online. Tujuannya agar para pecandu tidak kembali lagi dalam lingkaran setan tersebut.
Oleh karena itu, berikut ini informasi mengenai faktor penyebab kecanduan judi online, dampaknya untuk kehidupan dan cara mengatasinya berikut ini.
Faktor Penyebab Kecanduan Judi Online
Hingga saat ini masih banyak korban judi online (judol) yang terjerat utang pinjol (pinjaman online) untuk berjudi dan melunasi utang lainnya. Siklus ini akan sulit teratasi bila cara mengobati para pecandu tidak sesuai dengan penyebabnya.
Lalu, apa saja faktor penyebab kecanduan judi online? Berikut ini beberapa faktor dari segi psikologi dan kebiasaan seseorang:
1. Akses Mudah ke Platform Judi Online
Permainan judi online lebih mudah diakses ketimbang judi offline di mana Anda harus pergi ke kasino untuk berjudi. Jaringan internet yang mudah diakses serta gadget atau perangkat pintar menjadi faktor utama masyarakat lebih mudah mengakses situs atau platform judol.
Dengan hanya menggunakan smartphone atau komputer, siapa saja dapat bermain kapan saja dan di mana saja. Kemudahan akses ini sering kali menjadi pintu awal menuju kecanduan.
2. Memiliki Riwayat Masalah Psikologis
Kecanduan judi online sering kali berkaitan dengan masalah psikologis seperti stres, kecemasan, atau depresi. Judi digunakan sebagai pelarian dari realitas, yang justru memperburuk kondisi mental mereka.
Pasalnya, euforia yang didapatkan dari permainan judol membantu mengalihkan rasa cemas, khawatir, hingga depresi yang sedang dirasakannya. Tanpa sadar, perasaan tersebut berubah menjadi perasaan adiktif.
3. Kurangnya Pengawasan atau Edukasi
Judi memberikan sensasi adrenalin, terutama saat seseorang menang. Pengalaman ini menciptakan dorongan emosional yang sulit dilupakan, sehingga orang cenderung kembali bermain untuk mengejar sensasi serupa.
Hal ini dipicu oleh kurangnya edukasi tentang risiko dan bahaya judi online, terutama di kalangan remaja, menjadi salah satu penyebab kecanduan.
Ditambah lagi, minimnya pengawasan dari keluarga atau orang terdekat membuat seseorang lebih rentan terjebak dalam kebiasaan ini.
4. Bersifat Anonimitas
Anonimitas adalah identitas seseorang yang tidak dikenali. Permainan judol memiliki tingkat anonimitas yang tinggi sebab tidak semua pemain akan mengenali pemain lainnya dengan identitas yang sesungguhnya.
Berbeda dengan judi secara langsung di mana para pemain akan mengenali lawan mainnya secara fisik. Permainan judi secara langsung lebih rentan dampak sosialnya ketimbang secara online. Kondisi ini yang membuat para pelaku judol kecanduan.
5. Ilusi Pemain dapat Mengontrol Permainan
Faktor kecanduan main judi online selanjutnya karena ilusi pemikiran bahwa pemain dapat mengontrol hasil permainan. Keyakinan ini sering kali membuat mereka terus mencoba, meskipun telah mengalami kerugian.
Banyak orang percaya bahwa mereka memiliki keterampilan atau strategi untuk menang, meskipun hasil dari banyak permainan judi sebenarnya bergantung pada keberuntungan.
6. Fitur Gamifikasi di Platform Judi
Judi online mengutamakan desain visual, grafis dan audio permainan menarik, bersifat interaktif dan menghibur. Vibes judi yang menarik inilah tanpa sadar menciptakan rasa adiktif tersendiri. Rasa ingin terus bermain dalam permainan judi online.
Selain itu, platform judi online sering kali dirancang dengan elemen gamifikasi seperti leaderboard, level-up, dan efek visual yang menarik. Fitur-fitur ini menciptakan pengalaman yang adiktif bagi pengguna, membuat mereka sulit berhenti bermain.
7. Pengaruh Sosial
Tinggal di lingkungan yang akrab dengan permain judi online dapat memengaruhi Anda untuk ikut bermain judi. Misalnya teman atau keluarga yang terlibat dalam permainan judi online.
Menetap di lingkungan yang terlibat dalam permainan judi online akan menstimulasi diri sendiri untuk mencoba peruntungan dalam permainan judi online.
8. Promosi yang Menarik dan Bonus Menggiurkan
Banyak platform judi online menawarkan bonus pendaftaran, cashback, atau putaran gratis untuk menarik pengguna baru. Apalagi ditambah kampanye iklan judol yang mudah ditemukan melalui internet menggunakan model yang terkenal.
Penawaran ini membuat banyak orang tergoda untuk mencoba, yang pada akhirnya bisa berkembang menjadi kebiasaan.
9. Kurang Memahami Probabilitas
Faktor penyebab kecanduan judi online yang terakhir ialah kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai probabilitas atau peluang kemenangan.
Dampaknya, para pecandu akan selalu merasa memiliki peluang menang sekalipun sudah berulang kali mengalami kegagalan dan kerugian.
10. Finansial yang Tidak Sehat
Di tengah kesulitan keuangan, cara mendapatkan uang yang instan dan cepat sering disalahartikan menjadi pilihan terbaik. Terlebih ditambah adanya dukungan finansial yang tidak sehat.
Kemudahan akses ke kartu kredit, pinjaman online, atau dompet digital membuat seseorang lebih mudah untuk membiayai kebiasaan berjudi mereka. Hal ini bisa memperparah kecanduan karena mereka tidak merasa langsung kehilangan uang tunai.
Dampak Kecanduan Judi Online
Melihat dari segi psikologis, kesehatan jiwa para pecandu akan terganggu. Bermula dari rasa penasaran untuk mendapatkan kemenangan selanjutnya hanya berdasarkan pengalaman satu dua kali memenangkan permainan yang nilainya sedikit.
Rasa penasaran yang terus-menerus itulah yang memicu rasa adiktif. Selama permainan berlangsung, para pemain akan merasakan rasa cemas, stres hingga depresi bila hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Tak heran bila cukup banyak kasus bunuh diri karena judol.
Dari segi finansial dan perekonomiannya, para pecandu ini akan melakukan segala cara untuk mendapatkan uang agar bisa memulai permainan judi lagi. Malangnya di tengah kemudahan mengajukan pinjaman online, pada akhirnya para pecandu akan terlilit utang pinjol.
Kondisi seperti ini akan terus terjadi seperti lingkaran setan. Hanya pelaku yang benar-benar serius mau mengobati diri sendiri dan keluar dari jeratan judi online ini yang akan keluar dengan selamat.
Tips Mengatasi Kecanduan Judi Online
Untuk menghindari dampak buruk dari judi online, beberapa tips berikut bisa Anda terapkan dalam kegiatan sehari-hari:
Pastikan situs atau aplikasi judi online tidak dapat diakses melalui perangkat Anda dengan mengaktifkan fitur pemblokiran.
Isi waktu luang dengan aktivitas yang lebih bermanfaat seperti olahraga, membaca, atau belajar keterampilan baru.
Jika lingkungan sekitar mendukung perjudian, usahakan untuk menjauhkan diri dari pengaruh tersebut.
Waspada terhadap website yang mencurigakan dan jangan mudah untuk memasukkan data pribadi ke dalam situs.
Iklan dari judi online atau slot sering kita jumpai dalam internet, baik dalam website, sosial media, bahkan iklan dalam game. Iklan-iklan tersebut terselip dari sekian banyak tempat, seperti dalam media sosial, iklan tersebut muncul dalam bentuk story hingga terselip dalam reels yang seringkali tidak kita sadari.
Jika merasa kecanduan judi, segera cari bantuan dari ahli psikologi atau konselor untuk mendapatkan terapi dan dukungan.
Sebagai langkah untuk mengurangi dampak judol, Anda bisa mengalihkan pengeluaran ke investasi atau menabung. Salah satu pilihan investasi yang aman dan mudah adalah melalui Deposito Berkah Digital di M-Syariah.
Dana yang ditabung di deposito tidak bisa ditarik sewaktu-waktu, sehingga membantu menahan diri untuk tidak menggunakannya sebagai modal judi. Deposito Berkah Digital menawarkan pengajuan deposito mudah secara digital melalui aplikasi M-Syariah.
Setoran awalnya ringan mulai dari Rp1 juta dengan jangka waktu penyimpanan dana deposito bervariatif mulai dari 1 bulan, 3, 6, hingga 12 bulan.
Selain itu, Bank Mega Syariah juga mempunyai berbagai produk investasi lain yang dapat Anda manfaatkan untuk mengembangkan dana dengan cara yang berkah dan halal.
Semoga informasi ini bermanfaat!