25 Juni 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Mengetahui bagaimana tata cara wudhu yang benar termasuk informasi penting yang perlu Anda pahami sebagai seorang Muslim. Wudhu bukan sekadar aktivitas membersihkan diri, melainkan bagian dari syarat sahnya salat.
Tata tata cara berwudhu yang benar yang sesuai dengan ajaran Islam mencakup urutan dan ketentuan yang harus diperhatikan. Sebab, kesalahan dalam berwudhu bisa berdampak pada sah atau tidaknya salat yang Anda kerjakan.
Dengan memahami tata cara wudhu yang benar, Anda dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan sesuai tuntunan agama. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui langkah-langkah wudhu secara menyeluruh dan menerapkannya dalam keseharian sebelum melaksanakan ibadah.
Bersumber dari situs Kementerian Agama Republik Indonesia, ternyata awal mulanya wudhu disyariatkan pada saat malam Isra Mi’raj. Wudhu menjadi bentuk bermunajat kepada Allah SWT sebab dapat mensucikan diri dari hadas kecil.
Allah berfirman di dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. (QS. Al-Maidah : 6)
Mendukung dalil Al-Quran tersebut, dalam hadits pun menjelaskan kalau Allah SWT hanya menerima ibadah umat muslim yang sudah bersuci terlebih dulu. Imam Muslim meriwayatkan hadits dari Nabi Muhammad SAW, “Allah tidak menerima salat tanpa bersuci,” (HR. Muslim).
Hadits lainnya tertulis, “Allah tidak menerima salat seorang hambat bila berhadats sampai Ia berwudhu,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sebelum mengetahui urutan wudhu yang benar, ketahui terlebih dulu rukun wajib wudhu, antara lain.
Bacaan niat wudhu dilafalkan di dalam hati bersamaan dengan membasuh wajah. Adapun bacaan niat wudhu latin dan artinya sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitul wudlû-a li raf‘il ḫadatsil asghari fardlal lillâhi ta‘âlâ
Artinya: Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah Ta‘la
Menurut penjelasan Imam Nawawi, batasan wajah saat berwudhu secara vertikal dimulai dari garis tumbuh rambut di dahi hingga ke bagian bawah dagu. Sementara itu, batas secara horizontal membentang dari telinga kanan hingga telinga kiri.
Saat membasuh tangan dalam wudhu, seluruh permukaan kulit, termasuk kuku dan rambut halus dari ujung jari hingga siku, wajib terkena air. Bagian kulit di bawah kuku juga harus terkena basuhan. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihan area bawah kuku agar tidak ada kotoran yang menghambat air meresap ke kulit.
Batas paling sedikit dalam mengusap kepala adalah mengenai sebagian kecil permukaan kepala atau satu helai rambut yang tumbuh di area kepala. Sementara itu, jika yang diusap adalah rambut yang terjulur keluar dari kepala, seperti yang menjuntai hingga bahu atau punggung, maka hal tersebut tidak dianggap sah sebagai bagian dari wudhu.
Kemudian membersihkan kedua kaki mulai dari telapak, kuku sampai ke mata kaki. Pastikan bagian tersebut bersih dari hadats kecil.
Tertib berarti melaksanakan wudhu secara teratur menurut susunan yang telah ditetapkan: diawali dengan niat, kemudian membasuh wajah, dilanjutkan mencuci kedua tangan hingga siku, mengusap sebagian kepala, dan ditutup dengan membasuh kedua kaki hingga mata kaki.
Berikut ini adalah urutan pelaksanaan wudhu yang mencakup rukun dan anjuran sunnah, yang sebaiknya Anda ikuti secara berurutan agar wudhu menjadi sempurna:
Membersihkan mulut dengan siwak atau alat pembersih lainnya.
Mengucapkan basmalah sebelum memulai.
Mencuci kedua tangan hingga pergelangan.
Berkumur sebanyak tiga kali.
Menghirup air ke dalam hidung (istinsyaq) dan mengeluarkannya sebanyak tiga kali.
Menyebutkan niat secara lisan.
Menetapkan niat dalam hati bersamaan saat membasuh wajah.
Membasuh wajah tiga kali.
Membasuh kedua lengan hingga siku sebanyak tiga kali.
Mengusap sebagian kepala dengan air sebanyak tiga kali.
Mengusap seluruh kepala.
Membersihkan kedua telinga sebanyak tiga kali.
Membasuh kedua kaki sampai mata kaki tiga kali.
Menghadap ke arah kiblat saat berwudhu.
Membaca doa setelah selesai berwudhu.
Untuk menutup tata cara wudhu yang benar dengan sempurna yakni dengan membaca doa setelah wudhu. Adapun lafal doa setelah berwudhu sebagai berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ
Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.
Artinya: Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat. Dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang suci. Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu). Wallâhu a‘lam.
Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan selain menjaga salat tepat waktu dan mensucikan diri dari hadas kecil sebelum beribadah adalah berbuat kebaikan melalui amal dan sedekah.
Bersedekah bukan hanya mendatangkan pahala, melainkan juga menjadi bentuk kepedulian sosial yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan, Anda tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan antar sesama umat.
Bank Mega Syariah menyediakan berbagai layanan yang memudahkan Anda untuk beribadah, mulai dari Tabungan Haji hingga layanan Donasi dan Amal
Salurkan sedekah Anda dengan mudah dan aman melalui Bank Mega Syariah menggunakan aplikasi M-Syariah. Prosesnya sangat praktis, cukup beberapa langkah lewat ponsel, Anda sudah bisa berkontribusi dalam kebaikan.
Setiap donasi yang Anda berikan akan disalurkan oleh Bank Mega Syariah ke berbagai program sosial yang dikelola oleh CT Arsa Foundation, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga bantuan kemanusiaan.
Yuk, unduh aplikasi M-Syariah sekarang agar Anda bisa lebih mudah dan cepat dalam menunaikan sedekah kapan saja dan di mana saja.
Bagikan Berita