11 Maret 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Jakarta - Memasuki tahun 2025, Bank Mega Syariah terus mengoptimalkan kinerja di tengah dinamika ekonomi yang masih penuh tantangan. Sejumlah strategi telah disiapkan guna mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan memberikan layanan terbaik bagi nasabah.
“Pada 2025, strategi Business to Business to Consumer (B2B2C) menjadi fokus perusahaan untuk memperluas penetrasi pasar dan meningkatkan pertumbuhan bisnis secara eksponensial. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung penetrasi pasar ritel dimana Bank tidak hanya menyasar nasabah korporasi, tetapi juga seluruh ekosistem yang ada di dalamnya,” ujar Yuwono Waluyo.
Pendekatan B2B2C ini akan didukung dengan inovasi produk dan layanan yang inovatif untuk memastikan kemudahan akses perbankan syariah bagi seluruh segmen nasabah. Sejumlah produk andalan dari Bank Mega Syariah antara lain tabungan haji, mobile banking M-Syariah, layanan priority banking Mega First Syariah, reksa dana syariah, dan kartu pembiayaan Syariah Card.
Produk tabungan haji adalah solusi bagi masyarakat yang ingin mewujudkan impian menunaikan ibadah haji. Dengan campaign : “Gen Hajj - Haji Mudah Untuk Semua Generasi”, Bank Mega Syariah berkomitmen mendukung berbagai kalangan usia dalam merencanakan perjalanan ibadah ke tanah suci secara lebih mudah dan terencana. Pada 2024, total nasabah tabungan haji naik lebih dari 6% dan haji khusus meningkat hingga 246%. Hingga saat ini, Bank Mega Syariah telah menjalin 442 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) & Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) serta telah melakukan lebih dari 5.700 keberangkatan haji dan 1.013 keberangkatan umroh.
Selain produk tabungan, untuk memfasilitasi nasabah berangkat ke tanah suci terdapat juga produk Flexi Mitra Mabrur yaitu pembiayaan syariah yang dirancang untuk kebutuhan jasa pengurusan pendaftaran porsi Haji Khusus melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Tidak hanya membantu nasabah agar dapat pergi ke “rumah Allah”, Bank Mega Syariah juga berkomitmen membantu nasabah mewujudkan rumah impian mereka, melalui produk pembiayaan rumah Flexi Home dan Flexi Sejahtera untuk rumah subsidi. Kedua produk ini sudah membantu banyak nasabah memiliki rumah. Terbukti, pertumbuhan pembiayaan Flexi Home yang mencapai lebih dari 22% YoY sepanjang 2024.
Syariah Card menjadi salah satu produk yang menunjukkan pertumbuhan kinerja yang signifikan sejak diluncurkan pada 2023 lalu. Pada 2024, jumlah kartu yang diterbitkan oleh Bank Mega Syariah tumbuh lebih dari 272% secara year on year (YoY), dengan total pembiayaan yang disalurkan melalui Syariah Card meningkat lebih dari 385% YoY.
Disamping itu, pengembangan layanan digital melalui mobile banking M-Syariah menjadi salah satu faktor yang terus dilakukan guna mempermudah perluasan penetrasi pasar ritel. Nasabah dapat menikmati berbagai kemudahan dalam layanan perbankan seperti digital onboarding, pembukaan rekening Tabungan Haji secara digital, pembukaan deposito secara digital, QRIS, pengisian e-wallet, hingga pembayaran tagihan. Selain itu, terdapat juga fitur khusus yang mendukung aktivitas ibadah nasabah, seperti pembayaran ZISWAF (zakat, infaq, sedekah, wakaf), serta fitur Berkah Islami yang memberikan informasi masjid terdekat dan arah kiblat. Adapun jumlah pengguna aplikasi ini naik hingga lebih dari 52% di tahun 2024 dibandingkan 2023, dengan total transaksi yang tumbuh hingga 77%. YoY.
Bank Mega Syariah juga memfasilitasi pengelolaan keuangan nasabah melalui produk wealth management seperti reksa dana dan bancassurance. Kedua produk ini mendorong pendapatan bank dari sisi fee based income (FBI). FBI dari produk reksadana meningkat rata-rata 15% per bulan, sementara FBI dari bancassurance naik sebesar 26,25% YoY. Di sisi lain, layanan Priority Banking juga menunjukkan pertumbuhan dengan jumlah nasabah yang memiliki Total Relationship Balance (TRB) di atas Rp 500 juta naik 37,4% YoY.
"Kami optimis bahwa tahun 2025 menjadi momentum bagi Bank Mega Syariah untuk terus bertumbuh dan memperkuat posisi sebagai salah satu bank syariah pilihan masyarakat di Indonesia. Melalui optimalisasi ekosistem, digitalisasi, serta ekspansi pembiayaan yang selektif, kami yakin dapat menghadirkan layanan terbaik bagi nasabah dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia,” ungkap Yuwono.
Langkah Bank Mega Syariah dalam mengarungi tahun 2025 didukung oleh kinerja yang solid sepanjang tahun 2024. Sejumlah pos keuangan utama mencatatkan pertumbuhan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sepanjang tahun 2024, total aset Bank Mega Syariah tumbuh lebih dari 21% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan aset ditopang oleh fungsi intermediasi bank yang berjalan dengan baik.
Pembiayaan yang disalurkan Bank Mega Syariah tumbuh 10,45% YoY, menjadi Rp 7,72 triliun pada 2024. Pertumbuhan pembiayaan didukung oleh perluasan portofolio pada segmen komersial dan konsumer, termasuk produk Syariah Card yang mendapatkan respon positif dari pasar.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan yang stabil, mencapai Rp9,96 triliun atau meningkat 2,82% YoY. Peningkatan terbesar DPK terjadi pada portofolio giro yang tumbuh sebesar 47,79%. Ini mengindikasikan keberhasilan bank dalam menjaga efisiensi biaya dana serta meningkatkan basis nasabah institusional.
Di sisi lain, total liabilitas bank per 31 Desember 2024 mencapai Rp 2,92 triliun, naik sebesar 29,48% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 2,26 triliun. Pertumbuhan liabilitas ini didorong oleh peningkatan produk tabungan wadiah, yang merupakan produk simpanan berbiaya rendah, serta kenaikan liabilitas kepada Bank Indonesia guna menjaga likuiditas bank dengan tetap mengoptimalkan efisiensi beban dana.
Dari sisi profitabilitas, Bank Mega Syariah membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 323,22 miliar pada tahun 2024, meningkat 5,92% dari Rp 305,16 miliar di tahun 2023. Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan laba usaha yang tercatat sebesar 4,33%.
Laba bersih Bank Mega Syariah tahun 2024 mencapai Rp 253,19 miliar, naik sebesar 6,06% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 238,72 miliar. Peningkatan laba bersih ini mencerminkan keberhasilan strategi bank dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan pendapatan dari berbagai segmen bisnisnya.
"Alhamdulillah, di tengah berbagai tantangan, Bank Mega Syariah berhasil menutup tahun 2024 dengan pencapaian yang cukup baik. Keberhasilan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, menghadirkan solusi finansial yang optimal bagi nasabah, serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Yuwono.
Bagikan Berita