25 Juni 2025 | Tim Bank Mega Syariah
Bandar Lampung - Menyambut bulan pembiayaan syariah, Bank Mega Syariah kembali berpartisipasi dalam rangkaian Road to Bulan Pembiayaan Syariah melalui kegiatan perdana Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) di Lampung City Mall, Kota Bandar Lampung pada 21-25 Juni 2025. Keikutsertaan Bank Mega Syariah ini juga sebagai komitmen memperkuat sinergi dan kolaborasi guna mendorong percepatan pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Provinsi Lampung.
Bank Mega Syariah turut berperan aktif dalam meningkatkan inklusi keuangan dan berhasil membukukan akuisisi dana hingga lebih dari Rp1 miliar yang berasal dari produk seperti deposito online, Syariah Card, Digiberkah Plus hingga USD Saving selama periode penyelenggaraan FESyar 2025.
Selain meningkatkan inklusi, Bank Mega Syariah juga memberikan kontribusi dalam aspek peningkatan literasi keuangan. Ini diwujudkan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penguatan kemandirian ekonomi pesantren melalui halal value chain.
Branch Manager Bank Mega Syariah Cabang Lampung, Putri Rosmala Dewi, mengungkapkan penguatan ekonomi pesantren di wilayah Lampung dapat diwujudkan melalui optimalisasi halal value chain yang mencakup dukungan dari berbagai sektor, termasuk perbankan syariah. “Dalam hal ini, Bank Mega Syariah berperan aktif dalam mendorong transformasi digital dan akses keuangan di lingkungan pesantren, antara lain melalui penyediaan virtual account (VA) untuk mempermudah pembayaran para santri serta pembukaan rekening secara digital,” ungkap Putri.
Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah Hanie Dewita mengungkapkan Bank Mega Syariah di berbagai wilayah juga memberikan dukungan dalam pengembangan ekonomi pesantren melalui melalui skema pembiayaan yang sesuai prinsip syariah. “Pembiayaan ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sarana pendidikan, infrastruktur pesantren, maupun pemberdayaan unit usaha pesantren guna menciptakan ekosistem yang lebih produktif, mandiri, dan berkelanjutan,” jelas Hanie.
Hanie juga mengatakan FESyar ini telah membuka ruang kolaborasi, mempertemukan ide-ide cemerlang, serta memperkuat komitmen bersama dalam membangun ekonomi yang tidak hanya tumbuh tapi juga adil dan berkeadilan. Dirinya optimistis bahwa sinergi ekonomi dan keuangan syariah akan menjadi kekuatan baru dalam memperkuat stabilitas dan kemandirian ekonomi regional.
“Kami di Bank Mega Syariah akan terus berinovasi dan bersinergi untuk memberikan kontribusi nyata dalam membangun indonesia yang lebih kuat, adil, dan penuh berkah melalui ekonomi syariah. Semoga langkah-langkah kita saat ini menjadi pondasi kokoh bagi ekonomi umat yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” ucap Hanie.
Partisipasi aktif Bank Mega Syariah menegaskan peran strategisnya dalam memperkuat dan membangkitkan ekonomi syariah baik di tingkat regional maupun nasional. Melalui sinergi berbagai pihak, diharapkan ekonomi syariah di Indonesia semakin kokoh dan berkembang, sehingga memberikan manfaat yang lebih nyata bagi masyarakat luas.
Setelah Fesyar Sumatera, BI juga akan melanjutkan agenda dengan menyelenggarakan Fesyar KTI dan Fesyar Jawa pada Juli dan September 2025. Puncak dari rangkaian Bulan Pembiayaan Syariah ini ialah Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 yang dilaksanakan pada 8–12 Oktober 2025 di Jakarta.
Bagikan Berita